Rabu, 24 Juli 2019

Sex Birahi Seorang tante girang

 cerita dewasa

CERITA DEWASA - Jam weker dimeja kamarku berdering terhadap jam 09.00 pagi, sebenarnya saya mensetting terhadap jam itu, gara-gara tadi sampai terdengar adzan subuh saya masih belum sanggup memejamkan mata untuk tidur. Aku menggeliatkan tubuhku terdengar kerotokan terhadap pinggangku, bersama dengan malas saya bangkit dari daerah tidur… ups.. saya lupa kalo saya tadi tidur bersama dengan tubuh telanjang bulat… kulihat tubuhku dari pantulan cermin besar.. mmm… dalam umur nyaris kepala 4, kulihat tubuhku masih bagus dilihat… buah dadaku yang berukuran bra 36 B masih lumayan kenyal, pinggangku masih ramping tak berlemak, pinggul dan pantatku kata mas Seno, almarhum suamiku adalah bagian yang terindah dari tubuhku, terlampau seksi dan serasi bersama dengan sepasang kakiku yang panjang… wajahku…? kata mas Seno lagi, katanya wajahku lebih pantas dibilang seksi daripada cantik… entahlah penilaian Laki-laki sebenarnya kesusahan dijabarkan oleh perempuan….Sssssshhh… ooohhh… gila, lagi-lagi gairah birahiku meletup bersama dengan tiba-tiba… di depan cermin besar itu saya meremasi buah dada montokku sendiri yang kian mengencang… ammpuuuun… udah 2 hari 2 malam ini saya terlampau menderita gara-gara birahi gila ini… entah berapa belas kali selama 2 hari 2 malam ini saya bermasturbasi…sampe tubuhku terlampau loyo.

Bahkan terhadap hari pertama saya sempat melakukan masturbasi di belakang kemudi mobil di tengah keramaian jalan tol, saking ngga ketahan… Semalam, bersama dengan diiringi adegan-adegan syur film bokep koleksi almarhum mas Seno… saya melampiaskan hasrat birahiku secara swalayan, kemungkinan lebih dari 10 kali sampai pagi menjelang…Maka betapa jengkelku, sekarang belum setengah jam mataku terbuka, gelegak birahi itu meletup lagi… kali ini saya melawan, saya masuk kamar mandi, kuguyur tubuhku bersama dengan shower air dingin… agak menggigil termasuk tubuhku…. Aku sebenarnya wanita berlibido tinggi. Sejak ABG saya udah kenal masturbasi… menjelang lulus SMU saya mengenal persetubuhan dan berlanjut menjadi doyan disetubuhi… Masa kuliahku adalah era euphoria sex, gara-gara saya kuliah di Bandung pas orang tuaku di Jakarta… terhadap awal era kuliahku, saya pantas dijuluki Pemburu Seks… sebagian kali saya diusir dari daerah kost yg berbeda, bersama dengan gara-gara yg nyaris sama… yang saya ingat, sore pulang kuliah diantar teman kuliahku, saya lupa namanya… pokoknya keturunan Arab… saya lupa bagaimana awal mulanya, saya sanggup nyepong kemaluan Arab ganteng itu di dalam kamarku dalam kondisi pintu ngga terkunci dan Ipah pembantu ibu kost yg nyinyir itu nyelonong masuk kamarku utk menaruh pakaianku yg habis diseterikanya… saya tengah terkagum-kagum bersama dengan volume batang kemaluan Arab ganteng yang lebih besar dari lenganku dan minta ampun panjangnya.
Malam itu termasuk saya disidang dan harus nampak dari tempat tinggal kost itu. Tapi buatku ga tersedia persoalan gara-gara malam itu si Arab ganteng memberi tambahan tumpangan pas di tempat tinggal kontrakannya… pasti saja gairah birahiku yang binal dimanjakan oleh Arab ganteng itu… selama hari… apalagi sampai sebagian hari saya tinggal di tempat tinggal kontrakan si Arab ganteng yang berantakan… Kejadian yg lain dulu termasuk tengah malam, kembali seru-serunya ML serupa cowok baruku… tiba-tiba pintu didobrak petugas ronda yg rupanya udah lama perhatikan kebiasaanku masukin cowok malam-malam… cowokku bersama dengan tengilnya berhasil kabur… pas saya lagi-lagi terpaksa harus cari kost baru lagi… Satu kembali yang ga dapat saya lupa, affairku bersama dengan papa kost, biar udah tua namun ganteng dan handsome.. dan yang membuatku bertekuk lutut… mmm… aksi ranjangnya boo’… selamanya membuatku bangun kesiangan esoknya… sayang saya menikmati kencan ranjang bersama dengan papa kost baru tiga kali keburu ketangkap basah serupa istrinya… abis siang bolong papa itu ngajakin naik ranjang… apesnya kembali saya ga dapat sanggup menolak, kalo tetekku udah kena diremasinya… baru senang dua kali saya beroleh orgasme… eeh…pintu di ketok-ketok dari luar dan terdengar nada ibu kost memanggil namaku… mendengar itu papa kost yg tengah memainkan batang kemaluannya di liang sanggamaku, menjadi gugup dan efeknya justru membuatnya orgasme, untungkan gak telat nyabut… pejunya berhamburan di atas perutku banyak sekali…. sanggup ditebak endingnya… saya harus angkat kaki dari tempat tinggal kost pas itu juga…
Nasihat sahabat-sahabatku, banyak pengaruhi tingkah laku seksualku yang liar… Dengan kesusahan payah saya berhasil menekan hasrat birahiku yang sebenarnya luar biasa panas dan saya mengumbarnya… mulanya mana sanggup saya menghindar seminggu tanpa aktivitas seksual… dapat uring-uringan dan kepala jadi pecah… Sampai selanjutnya saya ketemu bersama dengan mas Seno aktivis mapala kakak kelasku… ngga cuma sosoknya yang jantan… permainan ranjangnyapun luar biasa… permainannya yang agak kasar, sanggup membuatku mengerang-erang histeris… Aku ga nyesel, harus married bersama dengan mas Seno gara-gara keburu hamil. Buktinya saya berhasil selesaikan kuliah, walau sambil mengasuh Astari buah cintaku bersama dengan mas Seno. Status ekonomi kamipun tergolong bagus… Sampai selanjutnya 5 tahun yg lalu, kecelakaan mobil di jalan tol merenggut mas Seno dari kita berdua… Selama 5 tahun menjanda, kemungkinan gara-gara kesibukanku mengurus dan melanjutkan bisnis mas Seno yang tengah menanjak pesat dan keberadaan Astari anak tunggalku udah menginjak umur gadis remaja, saya cuma 2 kali terlibat affair bersama dengan Laki-laki yg berbeda, itupun termasuk cuma having fun semata, penyegaran kondisi disela-sela aktivitas bisnis… Kehidupan seksualku datar, tanpa gejolak… sesekali aktivitas masturbasi lumayan memuaskanku…
Setelah tubuh jadi segar, kukenakan kimono dan nampak kamar…
” Heee… Ron anda disini..? kok ga sekolah..?” Kudapati Ronie di belakang komputer Astari. Ronie adalah kakak kelas Astari yang nyaris setahun ini akrab bersama dengan anak gadisku itu. Anak muda yang sopan dan pintar cerminan produk dari keluarga yang lumayan baik dan mapan.
” Iya tante, saya hari ini kebetulan banyak pelajaran kosong menjadi sanggup pulang lebih awal dan tadi Tari minta tolong saya nungguin tante yg kembali sakit.. kali aja perlu apa-apa” Sahut Ronie sopan, membuatku terharu… Lumayan ngobrol bersama dengan Ronie, penderitaanku agak berkurang…
” Ron, anda sanggup mijit ga..? tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kaku…” pintaku ke Ronie tanpa canggung, gara-gara sebenarnya kita udah akrab sekali, apalagi buatku Ronie kaya anakku sendiri. Ronie duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan… tanpa kusadari sentuhan tangan Laki-laki muda itu jadi nikmat selayaknya sentuhan Laki-laki yang tengah membangkitkan birahi perempuan… saya jadi mendesah resah… percikan api birahi bersama dengan cepat membakarku tanpa ampun…. pas tanpa kusadari kimonoku udah tambah melorot, terdesak tangan Ronie yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun…. uuuhh… dadaku jadi sesak.. akibat tete’ku yang tambah mengencang…. saya inginkan tersedia yang meremasinya… Sssshhh.. ooohhh… gilaaa… ngga tahaann… kupegang kedua tangan Ronie, tangan kiriku memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan memutari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku…
” Eehh… tante…?” bisik Ronie bingung dari belakang tubuhku
” Ron… tolong remasi tete’ tante…” desisku resah… merasakan sentuhan tangan Laki-laki terhadap buah dadaku yg tengah mengencang…. Benar-benar hilang sosok Ronie yg sehari-hari adalah pacar Astari anakku.. yang tersedia dibenakku pas itu Ronie adalah Laki-laki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Ronie jadi meremasi kemontokan buah dadaku…
” Yaaaaahh.. hhh…hhh… enaaaak Ronn.. ulangilah kembali sayaaang.. oooohhh….” tubuhku menggeliat resah… kugapai kepala Ronie dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka gara-gara rambutku kusanggul keatas… Ronie tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku..
” Ciumi leher tante… hhhmmm..sssshhh.. yaaahh.. kecupin sayaaang.. aaaaccchh… sssshhh..” bisikan dan desah mesraku menuntun Ronie melakukan apa yg kuminta…Aku tambah gemas, tubuhku gemetaran hebat… pakaian kimonoku tinggal menutupi tubuh bawahku gara-gara tali pinggangnya masih terikat. Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi muka ganteng Ronie yang matanya terbelalak liar menatap nanar tubuh bagian depanku bersama dengan mimik ngga karuan. Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan bersama dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya… anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya… Tapi insting lelakinya segera mengantisipasi, segera sanggup mengatasi seranganku.
Baju seragam Ronie bersama dengan cepat kulolosi dan… ooohh… dada yg gempal dan bidang dari tidak benar satu tim inti basket di sekolahnya ini membuat gairahku tambah binal… Kudorong tubuh Ronie untuk rebah disofa… nafas jantannya jadi tak beraturan.. Mmm… pejantan muda ini jadi mengerang-erang dan tubuhnya menggelepar, tatkala bibir dan lidahku menjelajahi permukaan kulit dadanya, bungkahan dada jantannya kuremas bersama dengan gemas.. Aksi bibir dan lidahku konsisten melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak menggembung besar.. entah tersedia apa dibaliknya..? jantungku berdegup tambah kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai saya harus menghindar nafas, ketika retsluiting celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul nampak dari batas celana dalamnya…. saya bersama dengan tergopoh-gopoh gara-gara tak sabar melorotin celana seragam sekalian bersama dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Ronie… Ooooohhh my God..! teriakku dalam hati… memandang batang kemaluan Ronie yang mengacung di pada pahanya… begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya… bersama dengan kepala kemaluannya yang besar tampak mengkilat…
Tanganku jadi gemetaran ketika hendak menyentuh nya… Kembali tubuh Ronie menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… saya tambah binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala kemaluan yang menggemaskan itu, sambil selamanya tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras… dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal sebagian sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat bersama dengan menyebarkan aroma khas yg terlampau kukenal dan kurindukan… apalagi kalo bukan peju lelaki… tanganku refleks mengocok batang kemaluan Ronie tambah cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya…
Sementara kubiarkan peju yang terlampau kental itu menyembur wajahku…. sesekali kusambut bersama dengan lidahku… mmmm… rasa khas itu kembali dikecap oleh lidahku…Terus terang saya sempat kecewa, bersama dengan bobolnya peju Ronie….Tapi sebagian pas batang kemaluan yang masih dalam genggamanku, kurasakan tak berkurang sedikitpun masih selamanya keras… tanpa membuang waktu, saya merangkak diatas tubuh Ronie yang menggelosoh di sofa… bersama dengan posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Ronie, di atas kemaluan Ronie… kutuntun batang kemaluan perkasa yang masih belepotan peju itu kearah liang sanggamaku yang udah basah kuyub dari tadi… wooohh… ternyata kepala kemaluan itu terlampau besar untuk masuk ke liang sanggamaku… Akhirnya bersama dengan sedikit menghindar perih, akibat otot liang sanggama yang dipaksa membuka lebih lebar.. kujejalkan bersama dengan sedikit memaksa ke liang sanggamaku yang udah tak sabar untuk segera melahap mangsanya….

 Cerita dewasa

” Iiiiihhh… bantu dorong sayang…. Oooooowwwwww…” Aku merengek panjang ketika sedikit demi sedikit amblas termasuk batang kemaluan Ronie menembus liang sanggamaku.. diiring rasa perih yang menggemaskan…
” Sssshhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang..” kembali saya menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan…
” Aaaww… aahh… ooww.. pelahan duluuu sayaaang… burung anda gede banget… perih tauuk..” saya ngedumel manja… ketika Ronie mengayun pinggulnya kuat sekali… Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge… aliran daya aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku… membuat saya tambah binal memainkan goyangan pinggulku… pas Ronie ternyata lumayan cerdas menyerap pelajaran, apalagi sanggup segera mengembangkan… bersama dengan posisi tubuhku diatas, membuatku terlampau cepat meraih orgasme… entahlah atau gara-gara besarnya batang kemaluan Ronie yang menyungkal rapat liang sanggamaku, sehingga seluruh syaraf dinding liang sanggamaku rata dibesutnya… Luar biasa..! dalam pas tidak cukup dari lima menit sesudah orgasmeku yg pertama, kembali saya tak sanggup menghindar jeritku mengantar rasa nikmatnya orgasme yang kedua… dan… hhwwwoooo…. aaaammmpppuuunnn..!!!! Rupanya Ronie tak sanggup menghindar lebih lama bobolnya tanggul pejunya… tubuhku dihentak-hentaknya kuat sekali… seakan inginkan memasukkan seluruh batang kemaluan sepeler-pelernya ke liang sanggamaku… diiringi erangan serupa nada binatang buas sekarat…
Aku menangis menyesal setelahnya, beberapa kali Ronie memohon maaf atas perihal yang berjalan siang itu…Tapi anehnya gairah seksualku yang meletup-letup tak terbendung itu, mereda sesudah perihal siang itu… Aktivitas berjalan normal kembali, namun udah nyaris seminggu ini, saya tak dulu memandang Ronie mampir ke rumah.
” Dia kembali sibuk Ma… sanggup tugas antar jemput saudara sepupunya yang masih SD…” Jawab Astari ketika saya bertanya mengenai Ronie yang tak dulu muncul… Terus terang saja, sejak perihal itu… pikiranku terlampau kacau, disisi saya sebagai Mama Astari saya terlampau menyesal dan sedih atas perihal itu, namun disisi saya sebagai seorang wanita yang masih memiliki hasrat dan naluri betina yang utuh… saya tak inginkan melewatkan perihal itu… apalagi saya menghendaki perihal itu terulang lagi….
Hampir sebulan lamanya Ronie tak nampak ke rumah, akupun maklum, Ronie sebagai remaja hijau, pasti mengalami shock bersama dengan perihal itu… disitulah nampak rasa berdosaku kepada Ronie dan Astari anakku… Tapi jujur sejujurnya tersedia terselip rasa rinduku memandang muka anak muda itu… Aku sering mengintip dari balik gordiyn jendela, pas Astari turun dari boncengan Ronnie… kenapa hatiku berdebar-debar dan sedikit desiran birahiku menggelegak…
Pikiranku tambah kacau… sesudah sebagian kali kulihat Ronnie jadi nongkrong kembali dirumah… kulihat Ronnie masih tidak benar tingkah di depanku, walau saya sdh mengupayakan menetralisirnya.. iiihhh namun buat aku… otakku menjadi ngeres begitu memandang muka Ronnie yg innocent… betapa tidak… terbayanglah ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku sebagian pas yang lalu… ekspresi wajahnya yang begitu sensual dimataku terhadap pas dia membebaskan semburan spermanya… nada erangan dan nafas birahinya seakan nempel ditelingaku… maka kekacauan inilah yang mendorongku menerima tawaran Adrian seorang teman bisnisku untuk makan siang di sebuah hotel berbintang dan setelahnya akupun tak menolak ketika ia mengajakku memasuki sebuah president suite di hotel itu, bersama dengan alasan untuk mencari ketenangan mengkaji pekerjaan… walau yang berjalan lantas adalah rayuan-rayuan mautnya yang kusambut positif… dari remasan tangan… kecupan bibir… jilatan lidahnya yang nakal terhadap leherku… desah resahku… remasan gemasku… dan… lolosnya pakaian kita satu persatu… payudaraku yang mengencang akibat remasan tangan dan cumbuan bibirnya… hhmmm… jilatannya terhadap clitorisku… batang kemaluannya yang berupa indah, perkasa… memaksa bibirku untuk mengulumnya… ooowww… nikmat hentakan tubuhnya menekan tubuhku… sodokan kejantanannya terhadap liang sanggamaku mengantarkan kenikmatan orgasmeku dua kali berturut-turut… 2 jam kita membebaskan pas untuk making love siang itu, kekaguman Adrian atas permainan ranjangku yang begitu hot dan lihay… sebagian kali saya berkencan ranjang bersama dengan Adrian Laki-laki tinggi besar berstyle dandy… kepuasan sex kuraih bersama dengan sempurna bersama dengan kelihayannya dia memperlakukan perempuan di atas ranjang… namun bayangan sensual muka bocah innocent bernama Ronnie itu tak termasuk sirna…
Sampai terhadap suatu malam hujan turun bersama dengan deras… rupanya malam itu Ronnie tengah dirumah, berbincang bersama dengan Astari di area tamu… sedangkan saya nonton TV diruang belakang…
” Ma, mas Ronnie mo pulang tuh…” terdengar nada Astari dari belakangku…
” Eh… pulang..? hujannya gede banget, menanti reda aja.. jauh kembali tempat tinggal Ronnie..” jawabku spontan sambil bangkit dari dudukku berjalan ke area depan… kulihat jam sebenarnya udah terlampau malam untuk bertamu…
” Ronn… ujan begini lebat, udah malem lagi… ntar tersedia apa-apa di jalan… udah deh Mama kasih anda nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh Mama bangunin kamu…” ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg kuatir kepada anaknya… Ronnie menunduk tidak benar tingkah ga berani menolak..
” Tapi Ronnie harus telpon tempat tinggal dulu tante…” sahutnya pelan… dan selanjutnya justru saya yang menelpon kerumah Ronnie memintakan ijin orang tua Ronnie, yang ternyata menyongsong baik…
Malam tambah larut, pas hujan tambah hebat diserta guntur dan kilatan petir… Aku tergolek di ranjang, tak sanggup memicingkan mata… Siang tadi kembali Aku melewati kencan ranjang bersama dengan Adrian…. tapi… entah kenapa kali ini… kesusahan sekali saya meraih orgasme… sampai 2 kali Adrian menumpahkan spermanya… sedangkan saya tak sekalipun.. Gilaaa… kenapa justru sekarang muka bocah itu yang terbayang-bayang di malam dingin ini… iiihhh… birahiku meletup- letup gila… ampuuunn… sekarang bocah itu tersedia dilantai atas… menanti apa lagi..??? mmmm… bisikan setan.. saya tak sanggup menghindar tubuhku yang berjalan manapaki tangga… dan kini saya di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk kubuka pintu… ternyata Ronniepun masih belum tidur…
” Ronnie anda belum tidur..?” tanyaku gagap… kenapa saya menjadi tidak benar tingkah sekarang…?
” Tante termasuk belum tidur…?” sahutnya… iiihh… jawabannya begitu tegas… aahh… siapa yg menuntunku duduk diranjangnya… mmm… darahku berdesir ketika mengerti mata Ronnie menatap dada montokku yg sebenarnya tak mengenakan bra, sehingga puting susuku tercetak menonjol dibalik gaun tidurku yg sebenarnya berbahan tipis, sehingga semburat kecoklatan aura puting susukupun nampak jelas, kembali saya kehilangan kontrol… dan entahlah bagaimana mulanya dan siapa yang mengawali…. bibirku udah dalam lumatan bibir Ronnie… sergapan nafsu birahiku tak sanggup kuelakkan dan remasan lembut tangan Laki-laki muda terhadap buah dadaku melambungkan gairah seksualku… gelitikan lidah nakalnya terhadap puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis disertai erangan manjaku… satu demi satu pakaian beterbangan meninggalkan tubuh kami… saya begitu hot dan bergairah mencumbui tubuh pacar anakku itu… namun saya udah melewatkan siapa Ronnie, yang saya mengerti Ronnie adalah Laki-laki muda yang siap memenuhi kebutuhanku ooowww… saya tak menyangka kali ini Ronnie lebih lihay dan lebih berinisiatip melakukan serangan, sampai saya nyaris tak yakin ketika Ronnie menyurukkan wajahnya di selangkanganku dan mencumbui bibir kemaluanku…
” Ronnn…. sssshhh…. anda piiiinteer sekarangg… ooohh.. ammpuunn nikmaaaatnyaa…” desahku merasakan nikmat cumbuan lidahnya terhadap clitorisku, membuat Ronnie jadi semangat… Ketika permainan yang sebenarnya berjalan… sebagai wanita dewasa yang udah berpengalaman menghadapi gairah lelaki… saya dibuat megap-megap menghadapi serangan pejantan muda ini… hajaran batang kemaluannya yang perkasa terhadap liang sanggamaku tak kenal ampun… membuat saya mengerang merintih apalagi menjerit setengah histeris… untungkan nada hujan yang lebat di timpa nada guruh meredam suaraku…. luluh lantak tubuhku dihajar aksi ganas Ronnie… namun buatku adalah sebuah sensasi seksual yg terlampau luar biasa.. yang mengantarku meraih dua kali kenikmatan orgasme…. tubuh telanjang kita terkapar lunglai di ranjang yang kusut spreinya, tak tersedia sesal kali ini…
“Ronnie jujur serupa Tante… sesudah pas itu anda maen serupa perempuan mana…?” tanyaku datar dg nada dingin.
” Aaah… nggak, sekali-sekalinya cuma serupa Tante Arsanti..” jawab Ronnie agak gugup menyebut namaku..
” ga mungkin, anda mendadak sanggup begitu canggih mencumbu Tante…?” desakku… dan selanjutnya Ronnie menceritakan pengalaman sesudah pengalaman seksualnya yang pertama, Ronnie banyak nonton blue film dan otak cerdasnya banyak menyerap jenis dan langkah bercinta dari film-film biru yang ditontonnya…
“Mmmmm… kaciaaan… anda tentunya kangen mencumbu Tante ya sayaang…?” bisikku sambil kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih tubuh atletis Ronnie, tubuhku direngkuh dan tubuh kita menempel ketat… kuajarkan permainan lembut… mmmm… anak pintar ini bersama dengan cepat menguasai permainan baru yg kuajarkan… bersama dengan disiplin tiap tiap inchi tubuhku dirambahnya bersama dengan remasan, gerayangan tangannya yang nakal… jilatan dan kecupannya merambah tiap tiap bagian tubuhku yang sensitif… tubuhku menggeliat erotis… kadang menggelepar liar… rintihanku jadi terdengar… tak sanggup kutahan desah gelisahku… diselingi jeritan gemas…
” Ayo sayaang…hh..hhh… Tante udah ga tahan…” bisikku lembut, sesudah saya nggak tahan kembali merasakan kuluman dan jilatan Ronnie terhadap clitorisku…
” Aoooouuuhhh… Roooonnn….hhh…hhhh…” suaraku terdengar bergetar memelas… mataku meredup sayu menatap muka imut Ronnie, manakala liang sanggamaku untuk kesekian kalinya ditembus batang kemaluan bongsor milik Ronnie, namun kali ini Ronnie menekan pelan sekali, sehingga berjalan gesekan nikmaaaaat yang lama sekali… sehingga kedua kakiku yang memutari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menghindar kenikmatan yang luar biasa…
“Enaaak Tante..?” bisiknya lembut sambil tersenyum manis, ketika liang sanggamaku udah tak tersedia daerah kembali bagi batang kemaluannya… iiih… menggemaskan bibirnya… saya menjawab bersama dengan mengangkat alis… bibirku kembali menyambar bibir yang menggemaskan itu… ciuman dan kuluman panjang dimulai, stimulus gelegak birahi kita sebenarnya luarbiasa, permainan tambah panas dan tambah liar, ekspresi kita keseluruhan menyembur tanpa kendali…kembali tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa Ronnie bersama dengan garangnya… jeritan dan rintihanku silih berpindah ditimpa dengus nafas birahi ronnie yang mengeros buas…
“Aaaahhhkkk…. Roonnnie ssaayaang…. aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat banggeet ssiih…???” rengekku bersama dengan nada memelas, namun tarian pinggulku bersama dengan gemulai masih bersama dengan sengit mengcounter rajaman batang kemaluan Ronnie di liang sanggamaku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku… gillaaa.. kesusahan untuk kuceritakan sensasi malam itu…
“Tante…hhh…hh.. Ronnie ampiir… sssshhh..” desis ronnie bersama dengan nada bergetar… matanya garang menatapku… iiihhh mengerikan, namun saya sngat menyukai ekspresi ini
” Ayoooo sayaanggg…. semburkan bareng Tante… ooouuuuhhhh….!!” Ya ammppuuun… mengerikan sekali… tubuhku terguncang-guncang hebat, akibat hentakan tubuh Ronnie menghajar liang sanggamaku terhadap detik puncak… mulutku menganga lebar tanpa suara, tanganku mencengkeram erat pinggiran ranjang…. dan entah apa yang terjadi, gara-gara terhadap pas itu orgasmekupun meletus dahsyat…
Entah berapa lama kondisi hening, cuma nada nafas kita terengah-engah yg terdengar…. hujan di luar rupanya udah berhenti juga….
” Tante… boleh Ronnie pulang sekarang, hujan kayanya udah berhenti…” nada Ronnie memecah keheningan…
” Hmmm… sebenernya Tante masih ingin meluk kamu, ingin cumbuin anda sayaaang… ini ditinggal buat Tante aja yah..?” sambil kuremas batang kemaluan yg masih sembab…
“Titit anda buat Tante aja ya sayaang… jangan buat orang lain… apalagi buat Astari… awas Tante sanggup marah besar..” sambungku bersama dengan nada serius… Ronniepun mengangguk tegas. Kuantar Ronnie ke garasi daerah motornya diparkir, kubiarkan tubuhku bugil, telanjang bulat…. Gila… digarasi masih sempat kulakukan oral sex… kutelan habis peju fresh yg menyembur di dalam mulutku…. Capek yang luar biasa kurasakan setelahnya, badan rasanya lengket-lengket dan bau gak jelas…



0 komentar:

Posting Komentar